IMF Khawatirkan Nasib Negara Kelas Menengah Akibat Pandemi
Dia mengatakan, realistis bahwa anggota dapat mengakses cadangan yang diperluas pada pertengahan Agustus, tetapi menolak untuk memperkirakan berapa banyak SDR yang kemungkinan akan dibagikan oleh negara-negara kaya.
Meskipun anggota IMF sudah dapat meminjamkan kelebihan SDR ke fasilitas PRGT IMF, tidak ada mekanisme formal IMF untuk memfasilitasi pinjaman untuk membantu negara-negara berpenghasilan menengah.
Georgieva mengatakan, masalah itu diangkat selama pertemuan G20 pada Rabu (7/4/2021), mencatat seruan oleh Meksiko dan Argentina untuk keringanan utang yang lebih besar bagi negara-negara berpenghasilan menengah.
Uni Eropa percaya, negara-negara berpenghasilan menengah harus dicakup oleh Kerangka Umum G20, Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada komite pengarah IMF yang diposting pada Rabu.
Dia mengatakan, kerangka tersebut harus menjadi “proses standar untuk semua kasus restrukturisasi utang, termasuk di negara-negara berpenghasilan menengah,” dan mendesak IMF untuk terus mencari alat tambahan guna melayani kebutuhan anggotanya.
Georgieva mengatakan, ada cara lain untuk mendukung negara-negara berpenghasilan menengah, tetapi tidak memberikan rincian spesifik. Dia mengatakan, akan membahasnya dengan anggota kemungkinan membuka persyaratan pembiayaan lunak untuk negara-negara tersebut.
Georgieva mengatakan pandangan pribadinya, bahwa komunitas internasional harus memperluas pandangannya tentang “kerentanan” lebih luas dari sekadar tingkat pendapatan untuk memasukkan guncangan-guncangan iklim.
“Komunitas internasional harus melihat faktor-faktor lain untuk kerentanan, ketika kami memikirkan cara yang tepat untuk mendukung negara-negara berkembang, dan diskusi itu akan berlangsung cukup intensif selama beberapa bulan ke depan,” katanya.