Edukasi Mitigasi TMS Dukung Pengurangan Risiko Bencana

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Potensi kebencanaan yang terjadi di wilayah Indonesia, salah satunya Lampung cukup tinggi. Edukasi mitigasi atau penyadartahuan bencana alam penting diajarkan sejak dini, melalui antara lain Tagana Masuk Sekolah (TMS).

Hasran Hadi, Sekretaris Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Selatan mengaku berkoordinasi dengan sejumlah sekolah tingkat SD hingga SMA untuk mendapat edukasi mitigasi bencana.

Edukasi mitigasi bencana sebut Hasran Hadi dilakukan pada sejumlah sekolah. Imbas pandemi edukasi rutin tersebut terhambat akibat sejumlah sekolah melakukan pembelajaran online. Kurikulum edukasi mitigasi bencana penting dilakukan untuk membekali siswa bahaya yang mengancam imbas peristiwa alam. Melalui Tagana Masuk Sekolah (TMS) misi edukasi mitigasi bencana melibatkan unsur guru dan siswa.

Edukasi mitigasi bencana yang dilakukan sebut Hasran Hadi diawali dengan pengenalan potensi bencana. Di wilayah Lamsel potensi bencana yang mengintai berupa gempa bumi vulnanik, tektonik. Imbas keberadaan Gunung Anak Krakatau, perairan Selat Sunda potensi bencana tsunami juga berpeluang terjadi. Lokasi tempat tinggal warga di dekat sungai juga berpotensi banjir dan longsor perbukitan.

“Pengenalan potensi bencana harus jadi ilmu dasar bagi anak usia dini agar kelak saat dewasa bisa melakukan pemilihan lokasi tempat tinggal yang minim risiko bencana dan bisa mengantisipasi penyelamatan saat bencana terjadi,” terang Hasran Hadi saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (8/4/2021).

Hasran Hadi (kanan), Sekretaris Taruna Siaga Bencana Lampung Selatan saat edukasi penyelamatan saat terjadi bencana tsunami di UPTD PSAA Harapan Bangsa, Kalianda, Kamis (8/4/2021). -Foto Henk Widi
Lihat juga...