Bibit Alpukat Miki Kombinasi Sambung Pucuk Cepat Berbuah

Editor: Koko Triarko

Produksi bibit yang dikombinasikan dengan sistem biji, sambung pucuk menghasilkan bibit yang banyak. Bibit alpukat yang dihasilkan dibagikan kepada masyarakat sekitar hutan. Komoditas alpukat menjadi salah satu tanaman untuk penghijauan, sekaligus penghasil buah. Selain berfungsi untuk tanaman penahan longsor, bisa memberi hasil ekonomis.

“Permintaan petani dominan jenis alpukat genjah atau cepat berbuah, sehingga dilakukan sistem sambung pucuk,”ulasnya.

Pengaplikasian perbanyakan bibit pada tanaman alpukat miki memakai biji, sambung pucuk, cangkok dilakukan Amroy. Pemilik SK Garden di Kelurahan Kedamaian, Bandar Lampung itu mengaku permintaan bibit buah meningkat. Kebutuhan akan pohon buah cepat berproduksi membuat kombinasi penyiapan bibit mutlak dilakukan.

Amroy bilang, memerlukan sekitar belasan tanaman indukan. Tanaman indukan alpukat miki ditumpangsarikan dengan durian, mangga dan jambu madu deli. Selain ditanam dengan metode tanam langsung pada lahan, ia memakai pot. Kombinasi perbanyakan bibit memakai biji, sambung pucuk dan cangkok menghasilkan bibit dalam jumlah banyak yang cepat berbuah.

Usaha memperbanyak bibit, menurut Amroy memiliki prospek yang bagus. Sebab, sebagian bibit tanaman buah dijual dengan sistem polybag dengan harga mulai Rp50.000. Bibit yang belum laku terjual bisa dipindahkan ke pot hingga berbuah dan laku terjual Rp300.000 hingga Rp700.000. Buah alpukat miki yang panen juga bisa dijual untuk kebutuhan pembuatan jus dan es krim.

Lihat juga...