Rentan Gangguan Psikologis Saat PJJ, Pemakaian Gawai Dibatasi

Editor: Makmun Hidayat

Sr. Vincent sebut mendapat laporan sejumlah orangtua yang anaknya sulit menangkap pelajaran. Tekanan psikologis saat belajar PJJ dilampiaskan dengan aktivitas lain berbentuk hiburan. Hiburan menggunakan media sosial mengakibatkan arah dan fungsi gawai untuk belajar berubah. Kecenderungan memakai gawai akhirnya mengubah pola perilaku anak.

“Banyak orangtua mengaku anak rajin ikut zoom meeting rutin semua mata pelajaran, namun tugas dari guru tidak dikerjakan,” cetusnya.

Alih alih mengerjakan tugas dengan pemberian kuota internet, fasilitas laptop dan gawai memadai. Anak justru sibuk dengan media sosial sepanjang hari. Beberapa orangtua bahkan telah mengalami pola tidur anak berubah hingga larut malam. Saat bangun pagi enggan dibangunkan karena tidur terlalu larut. Teman baru berupa gawai berimbas pola tidur anak mengganggu kesehatan.

Strategi SMP Xaverius 1 Teluk Betung sebutnya dengan memakai aplikasi Google. Saat anak sudah atau belum mengerjakan tugas akan terkoneksi dengan email guru, orangtua. Teknologi dalam genggaman saat era digital sebutnya bisa dimanfaatkan secara positif. Namun dampak negatif juga mulai dialami anak dari aspek psikologis, sosialisasi serta kesehatan.

“Pola asuh orangtua terhadap anak berubah, interaksi dan sapaan personal berubah memakai gawai dengan chat dan telepon,” cetusnya.

Nory, salah satu orangtua menyebut harus kerap konsultasi dengan guru BK di SMP Xaverius 1 Teluk Betung. Pasalnya dengan adanya gawai, kuota internet lengkap sebagian tugas tidak dikerjakan. Sebanyak enam hingga tujuh tugas dari sejumlah guru tidak dikerjakan oleh anak meski fasilitas dilengkapi. Usut punya usut kelengkapan fasilitas internet dimanfaatkan untuk bermedia sosial.

Lihat juga...