PTM di Bekasi Dimulai Lebih Awal Karena Alasan Efektivitas dan Kebutuhan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Dikonfirmasi soal PTM tingkat SMA/SMK di Kota Bekasi, kapan dimulai, ia mengatakan masih menunggu penyampaian dari Gubernur Jawa Barat.

Diketahui Kota Bekasi sudah memulai pembelajaran tatap muka dengan Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB SP). Adapun sekolah yang telah menggelar PTM berdasarkan surat permohonan yang disampaikan dan pengecekan terhadap daftar periksa satuan pendidikan.

Saat ini setidaknya terdapat 88 SD Negeri dan Swasta, dan 22 SMP negeri yang menyelenggarakan PTM ATHB-SP. “Sekolah tatap muka diperbolehkan pada sekolah yang berlokasi di zona hijau dan kuning. Zona hijau adalah lokasi atau kawasan dengan nihil kasus konfirmasi positif Covid-19,”Jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah.

Sementara itu, zona kuning imbuhnya yaitu kawasan dengan 1-5 kasus Covid-19 dalam radius sekurang-kurangnya 1 kilometer, dari rumah tinggal warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia menyampaikan untuk satuan pendidikan yang ingin ikut menggelar PTM dapat mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan/atau Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi sesuai dengan kewenangannya.

Inay menegaskan meski PTM ATHB SP dibuka, tapi pengajaran melalui daring (dalam jaringan) atau pengajaran jarak jauh tetap dilaksanakan secara paralel dengan tatap muka.

Siswa yang datang ke sekolah dibatasi dan dipastikan sehat serta tinggal di zona hijau atau kuning. Mereka juga harus diizinkan oleh orangtua mereka untuk belajar ke sekolah.

Terpisah, Kepala SMPN 5 Kota Bekasi Sri Mulyani mengatakan, bahwa di sekolahnya mesti telah membuka PTM ATHB SP tapi yang masuk pembelajaran tatap muka hanya Kelas 9 saja dengan kapasitas 30 persen dengan 2 kelas. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Walikota dan Perda.

Lihat juga...