PTM di Bekasi Dimulai Lebih Awal Karena Alasan Efektivitas dan Kebutuhan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi menyebutkan, alasan efektivitas dan kebutuhan peserta didik menjadikan pemerintah setempat memulai pembelajaran tatap muka (PTM) lebih awal dibanding daerah lainnya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (25/3/2021), menyampaikan beberapa alasan kenapa membuka PTM ATHB SP lebih awal. Foto: Muhammad Amin

Diketahui penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Bekasi, masih terus terjadi. Namun demikian Rahmat Effendi mengklaim bahwa 92 persen wilayahnya berada di zona hijau. Hal lain telah melakukan antisipasi baik kepada guru melalui upaya vaksin ataupun di sekolah harus dengan protokol kesehatan ketat.

“Alasan pertama kenapa Kota Bekasi menggelar PTM lebih awal, adalah menjawab kebutuhan baik dari wali murid, peserta didik dan guru sendiri. Kedua hanya untuk efektivitas karena melalui daring, banyak menjadi keluhan dan lainnya,” ungkap Rahmat Effendi, Kamis (25/3/2021)

Diakuinya jika ditanya kekhawatiran munculnya klaster sekolah tentunya ada. Tapi jelas dia tentunya memerlukan kontrol dan pengawasan bersama, untuk menyukseskan pembelajaran tatap muka yang telah dimulai.

Menurutnya tolak ukur bagi Pemkot Bekasi dalam melakukan proses pembelajaran tatap muka di sekolah, karena pada saat ini sebanyak 92 persen wilayah di Kota Bekasi sudah berada di dalam zona hijau dalam penyebaaran Kasus Covid-19.

“Pemkot Bekasi sejak Juli 2020 lalu, pernah membuat role model PTM, bahkan Bogor sampai berkunjung untuk melihat langsung, maka PTM Kota Bekasi dan Bogor juga berbarengan,” katanya.

Lihat juga...