Petani Semangka di Jember Kesulitan BBM Pompa Air

Editor: Koko Triarko

“Proses pertama kali dalam penanaman bibit semangka, membutuhkan proses penyiraman setiap hari selama 10 hari. Setelah usia 10 hari, untuk 10 hari berikutnya, proses pengairannya berkurang dalam kurun waktu dua hari sekali. Sampai pada usia 30 hari, nantinya kebutuhan air disesuaikan dengan keadaan, tidak serutin pertama kali proses penanaman bibit semangka,” ujarnya.

Dengan sulitnya mendapatkan bahan bakar di SPBU, Munip seringkali membeli bahan bakar eceran di kios-kios.

“Kebutuhan bahan bakar saat ini saya dapatkan di kios-kios milik orang. Tentunya biaya yang keluarkan untuk bahan bakar makin bertambah, mengingat harga di kios dengan di pom bensin berbeda,” tandasnya.

Hal serupa juga dialami petani lainnya, Suhadi. Ia mengaku biaya yang perlu dikeluarkan untuk bahan bakar makin bertambah. Saat ini, pun ia hanya dapat membeli bahan bakar yang ada di kios.

“Harga bahan bakar di kios lebih mahal. Sedangkan di pom bensin saat ini tidak menerima lagi pembelian menggunakan alat drum. Sekali pun bisa, perlu melengkapai syarat-syarat yang susah dan lama,” ujarnya.

Ia mengataka, beban petani saat ini makin bertambah, terutama bagi petani semangka. Sulitnya mendapatkan harga pupuk yang murah serta sulitnya ketersediaan bahan pupuk yang ada, ditambah sulitnya mendapatkan bahan bakar untuk diesel pompa air.

Lihat juga...