Perpustakaan Miliki Peran Penting Tingkatkan Literasi di Perguruan Tinggi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Peningkatan literasi dengan adanya perpustakaan yang mengikuti kaidah-kaidah internasional, dinyatakan memiliki kontribusi penting dalam menciptakan perguruan tinggi yang berdaya saing internasional dan menghasilkan lulusan kompeten dan mampu berinovasi untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM menyatakan, keberadaan perpustakaan yang memenuhi kaidah standar Internasional sangatlah penting. Karena, berkaitan dengan tingkat literasi mahasiswa.

“Tingkat literasi itu kaitannya dengan mahasiswa yang mampu mencipta, berinovasi dan berperan aktif di masyarakat. Kalau mahasiswanya sebagai lulusan memiliki kompetensi global, maka secara tidak langsung juga akan bisa memasuki deretan perguruan tinggi internasional,” kata Syarif, dalam webinar Perpusnas RI, Kamis (11/3/2021).

Ia menjelaskan ada perbedaan literasi antara Indonesia di awal kemerdekaan dengan disaat sekarang.

“Kalau dulu, tahun 1946 itu, kondisi penduduk kita 98 persen buta huruf, 2 persen yang bisa baca dan anggaran pendidikan. Wajar, kalau saat itu, targetnya adalah bisa membaca. Memberantas buta huruf,” ucapnya.

Tapi kalau sekarang, dengan kondisi penduduk Indonesia, 96 persen yang bisa baca, 4 persen yang buta huruf dan anggaran pendidikan itu 20 persen, sekitar Rp400 triliun, makna literasi itu sudah berbeda.

“Literasi saat ini adalah kemampuan mengumpulkan sumber-sumber bahan bacaan, kemampuan memahami apa yang tersirat dan tersurat, kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan baru, teori baru, kreativitas serta inovasi baru hingga memiliki kemampuan menganalisis informasi dan menulis buku,” urainya.

Lihat juga...