Pedagang Kue Keliling Eksis di Masa Pandemi
Editor: Koko Triarko
Ciri khas warna hijau, wangi dan taburan parutan kelapa putih dipadu dengan kemasan daun pisang. Meski menjual menu makanan tradisional, saat pandemi Covid-19, Parjiono bilang usaha tersebut masih bisa menghidupi keluarga. Sang istri juga menjual makanan tradisional jenis pempek, otak otak, dan gorengan. Namun, sang istri menjajakan dengan cara berjalan kaki membawa keranjang.
Ezranda, salah satu penyuka kue putu ayu, menyebut aroma wangi menggugah selera. Berbeda dengan kue jenis lain, penyajian dilakukan dengan memakai daun pisang. Saat disantap, ia akan merasakan sensasi lumer gula merah. Setelah gula lumer, ia akan merasakan gurih beras ketan dalam kue putu ayu berpadu dengan parutan kelapa. Dibeli seharga Rp1.000, kue tersebut cukup mengenyangkan.