Pak Harto Dinilai Peduli dan Perhatikan Nasib Petani
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Mantan Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya, KH Cholil Ridwan menilai Presiden kedua RI, Jenderal Besar H.M. Soeharto adalah sosok pemimpin yang sangat memperhatikan rakyat kecil, seperti petani.
“Rakyat kecil itu sangat dilindungi oleh Pak Harto. Kalau sekarang ada petani, tapi pemerintah impor beras, garam dan jagung. Kalau Pak Harto itu kan punya program bagaimana swasembada beras,” ujar KH Cholil, kepada Cendana News ditemui di Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Hingga kemudian dalam program itu, Pak Harto membuat ribuan hektare sawah di lahan gambut di Kalimantan.
“Itu ide yang sangat pro rakyat. Sehingga banyak yang mengatakan enakan zaman Pak Harto, daripada sekarang ini. Jadi pro rakyatnya itu sangat kelihatan dan sebagai presiden, Pak Harto, sangat disegani oleh negara-negara Asia Tenggara,” ungkapnya.
Pada tahun 1984, Indonesia berhasil swasembada beras sebanyak 25,8 ton. Hingga bisa ekspor ke negara lain dan juga menyumbang negara Afrika yang dilanda krisis pangan karena kekeringan.
“Sebagai pemimpin, Pak Harto menjadikan Indonesia sukses swasembada beras, bahkan bisa bantu negara lain,” ujar KH Cholil Ridwan yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Husnayain.
Kesuksesan swasembada beras itu, menjadikan Indonesia mendapat penghargaan dari FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) pada 1985.
Menurutnya, kedaulatan sebuah negara bertumbuh pada swasembada pangan hingga menjadikan negara yang mandiri. Apalagi pangan itu merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dalam mempertahankan kehidupan.
“Ya meskipun saya belum pernah bertemu Pak Harto, tapi di mata saya, Beliau itu sangat memperhatikan rakyat kecil, swasembada beras juga sukses dilakukan,” tutupnya.