Musim Hujan, Nelayan di Lamsel Berburu Ikan Sembilang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Musim penghujan kerap identik dengan banjir dan peningkatan sedimentasi pada kawasan muara dan pantai. Namun bagi sejumlah warga di pesisir pantai Timur Lampung Selatan musim penghujan jadi peluang mendapat hasil tangkapan. Jenis ikan yang diperoleh di antaranya sembilang atau lele laut. Ikan bernama ilmiah Plotosidae itu diburu nelayan dengan beragam alat tangkap tradisional.
Burhanudin, nelayan tangkap di pantai Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan mengaku memakai jaring bentang.
Musim penghujan sebutnya membuat populasi ikan sembilang meningkat di perairan timur. Kontur pantai yang memiliki vegetasi mangrove, berada di sekitar muara sungai jadi habitat alami ikan sembilang. Sebagian ikan sembilang hidup secara bergerombol.
Proses penangkapan ikan dengan jaring bentang dilakukan memakai pelampung dan tonggak. Bermodalkan jaring sepanjang 50 meter ia memilih lokasi tempat habitat ikan tersebut.
Pemasangan jaring bentang akan dilakukan membentuk huruf U agar ia bisa mudah melakukan penggiringan. Ia akan melakukan proses tersebut dengan sejumlah warga lain dengan pembagian tugas.
“Minimal dua orang nelayan tangkap bertugas memasang jaring bentang selanjutnya dari arah berlawanan dilakukan proses menggiring dengan cara memukul air agar berpindah ke jaring yang dipasang, setelah itu jaring akan diangkat dengan ikan yang terjebak di jaring,” terang Burhanudin saat ditemui Cendana News, Senin (15/3/2021).
Burhanudin bilang ikan sembilang hasil tangkapan dominan akan dijual ke pengepul. Sebagian ikan sembilang akan dibawa pulang untuk konsumsi keluarga.
Ikan sembilang yang kerap digunakan untuk bahan baku pembuatan ikan asap dijual seharga Rp30.000 per kilogram. Mendapat hasil sebanyak 10 kilogram ia bisa mendapat hasil Rp300.000 dibagi dengan nelayan satu kelompoknya.