Menjaga DAS, Pertahankan Kawasan Konservasi Air
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Revitalisasi Kali Akar yang dilakukan Pemerintah Kota Bandar Lampung memasuki babak baru. Sejak awal Februari lalu, pengerukan sedimentasi, penataan area bendungan Kali Akar, Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan, terus dilakukan. Upaya menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Akar ini pun disambut positif oleh warga sekitar. Sebab, sungai tersebut menjadi sumber penghidupan.
Wagiman, warga Kelurahan Sumur Putri, menyebut DAS Kali Akar memiliki vegetasi yang cukup beragam. Berbagai jenis tanaman bambu, aren, pule dan pepohonan berakar kuat menahan longsor. Kearifan lokal masyarakat setempat menjaga sungai sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Larangan membuang sampah ke sungai dipertahankan warga, agar air tetap bersih.

“Untuk meminimalisir warga membuang sampah di sungai, telah disediakan tempat sampah portable tidak jauh dari bendungan Kali Akar. Tempat sampah portable menjadi lokasi penampungan sampah sebelum dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung,” terang Wagiman, saat ditemui Cendana News, Rabu (10/3/2021).
Wagiman melihat, selama puluhan tahun peran pemerintah dalam merevitalisasi sungai Akar juga cukup bagus. Sedimentasi tanah, enceng gondok dan sampah telah dibersihkan dan ditata menjadi kawasan wisata tirta.
Wagiman mengatakan, peningkatan fungsi Kali Akar telah dilakukan untuk air baku PDAM Way Rilau. Keberadaan sejumlah pintu air yang mengalir ke perkampungan warga, berdampak ekonomis. Sebagian warga bisa memanfaatkan air untuk membuat kolam ikan, fasilitas mandi dan mencuci. Penataan DAS Kali Akar dengan penanaman pohon, sekaligus mempertahankan fungsi ekologis sungai.