Manfaatkan Potensi Hutan dengan Budi Daya Lebah Madu
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Kawasan hutan selama ini lebih banyak dikelola sebagai penghasil komoditas kayu untuk keperluan industri bangunan, kertas, dan lainnya. Padahal jika dikelola dengan baik dan benar, kawasan hutan sebenarnya bisa menghasilkan berbagai komoditas unggulan.
Seperti dilakukan seorang pemuda asal Dusun Tangkisan, Hargomulyo, Kokap, Kulonprogo, Muhammad Triyanto (27). Ia memanfaatkan kawasan hutan dan perkebunan yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk membudidayakan komoditas hutan berupa lebah madu yang bernilai jual tinggi.
Ditemui Cendana News Rabu (10/3/2021), ia mengaku, sudah mulai memanfaatkan kawasan hutan di perbukitan Menoreh Kulonprogo sejak tahun 2013. Yakni dengan memelihara dan membudidayakan lebah madu lokal berjenis Apis Cerana.
“Sejak saya masih kecil banyak warga di sekitar sini yang membudidayakan lebah hutan untuk diambil madunya. Mulai dari cara tradisional sampai modern. Sampai sekarang pun masih ada, meski sudah jauh berkurang,” ujar lelaki asli kecamatan Kokap, Kulonprogo itu.
Terbiasa keluar masuk hutan sejak kecil, Rian panggilan akrabnya, mengaku belajar budi daya lebah madu hutan secara otodidak. Ia biasa mencari lebah madu lokal di hutan-hutan sekitar tempat tinggalnya untuk kemudian dibudidayakan dalam kandang khusus lebah atau biasa disebut gelodok.
“Awalnya saya hanya diminta untuk membantu mengusir lebah yang sering dianggap sebagai hama. Itu karena banyak masyarakat di sini bekerja sebagai penderes kelapa untuk dibuat menjadi gula semut. Karena sayang, akhirnya saya coba-coba membawa pulang sarang lebah itu ke rumah untuk dibudidayakan,” katanya.