Maluku Ekspor 28 Ton Biji Pala Senilai 215 Juta Dolar AS ke Cina

AMBON – Provinsi Maluku melakukan ekspor perdana komoditi rempah berupa biji pala sebanyak 28 ton ke negara tujuan Cina. Komoditi biji pala dikemas dalam satu kontainer berkapasitas 40 feet, diekspor langsung dari pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Maluku ke negara tujuan ekspor Cina, oleh PT. Subur Anugerah Indonesia bekerja sama dengan CV. Maenusu, Rabu (31/3/2021).

Pelepasan ekspor pala perdana dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, didampingi Kepala Kantor Wilayah DJBC Maluku, Erwin Situmorang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano serta Tim Percepatan Ekspor Maluku.

Sekretaris Daerah provinsi Maluku, Kasrul Selang, mengatakan ekspor komoditi pala perdana dari Ambon, Maluku ini dilakukan setelah sebelumnya sempat vakum sejak 1999.

Selama ini, ekspor biji pala ke luar negeri dilakukan, tetapi tidak melalui Ambon, melainkan lewat Surabaya. Ada pun nilai ekspor 28 ton biji pala asal Maluku yang diekspor ke Cina itu senilai 215 juta dolar Amerika.

Diakuinya, meski ekspor pala dari Ambon mulai berjalan kembali, kendala yang harus dihadapi saat ini terkait ketersediaan laboratorium uji aflatoksin atau jamur yang belum ada di Ambon.

“Hal ini karena negara tujuan ekspor memiliki sejumlah standar yang harus dipenuhi, salah satunya uji aflatoksin. Dan, ini menjadi tugasnya pemerintah untuk menyiapkan,” kata Kasrul.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Maluku, Erwin Situmorang, menjelaskan tugas Bea Cukai di sini adalah untuk memastikan kegiatan ekspor berjalan dengan baik dan lancar.

Karena pada prinsipnya, Bea Cukai memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat untuk memastikan kegiatan ekspor tidak terhambat.

Lihat juga...