Konsep Ekowisata Hutan Potensial Dikembangkan di Semarang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Tidak hanya itu, pengunjung yang ingin beristirahat setelah capek berkeliling hutan, dapat menyambangi gazebo atau warung yang ada di lokasi tersebut.
“Mereka bisa makan minum sembari beristirahat. Pengelola warung ini merupakan penduduk di sekitar hutan Tinjomoyo. Jadi seperti ini konsep ekowisata yang ingin kita kembangkan,” tandas Iin, panggilan akrab Indriyasari.
Konsep tersebut diterapkan pengelolaan hutan wisata lainnya yang ada di Kota Semarang. Mengusung tema ‘Wisata Sobo Alas’, warga Kelurahan Wates Ngaliyan Semarang, memanfaatkan kawasan hutan jati yang dikelola Perhutani, menjadi hutan wisata.
“Sesuai dengan namanya yang berarti berpetualang di hutan, Wisata Sobo Alas menawarkan sensasi kerindangan dan kesejukan hutan jati, dengan aneka kuliner yang bisa dipilih oleh wisatawan,” papar pengelola, Rudi Isnawan.
Wisata kuliner itu, didesain dengan nuansa alam disertai dengan spot foto yang digemari oleh para anak muda atau generasi milenial.
“Pengelolaannya dikelola secara mandiri oleh pemuda karang taruna Desa Wates. Penghasilan dari wisata tersebut juga dikumpulkan dan dimasukkan ke tabungan karang taruna desa,” tambahnya.
Meski dikelola secara swadaya oleh warga, hutan wisata tersebut mampu menarik minat para pengunjung. Terlebih dengan nuansa hutan yang teduh dan rindang, sehingga membuat betah pengunjung untuk berlama-lama di lokasi tersebut.