Kemenristek Dorong Kerja Sama Riset Akademik dengan Dunia Industri
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Berangkat dari hasil kolaborasi penelitian dan industri selama masa pandemi, Kemenristek/BRIN mendorong lebih banyak penelitian dari pihak akademisi yang bisa menjawab kebutuhan pasar atau apa yang dibutuhkan oleh industri.
Kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak ini, diharapkan juga akan mendorong Indonesia bisa memiliki kemandirian dan kedaulatan pada berbagai sektor.
Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro, menyatakan, kolaborasi iptek dengan industri, sudah terbukti mampu membantu Indonesia. Contohnya, ventilator, yang disusun oleh pihak universitas dan diproduksi oleh pelaku usaha.
“Keyword-nya adalah kolaborasi. Itu yang harus dilakukan dalam menghasilkan penemuan dan inovasi. Tidak ada lagi kata saya, yang ada hanya kata kita dalam menghadapi masalah yang dihadapi, maupun untuk mencapai kemandirian Indonesia dalam berbagai bidang,” kata Bambang dalam acara yang digelar Kemenristek/BRIN di Auditorium BJ Habibie Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Bambang juga menyebutkan, selain disiplin ilmu dan kolaborasi, ada hal lain yang juga turut berperan andil dalam keberhasilan Indonesia.
“Yaitu, hati. Ini bukan hanya bicara tentang keilmuan atau bicara nilai ekonomi saja. Tapi juga hati setiap orang Indonesia yang menginginkan Indonesia untuk mandiri, tidak bergantung pada impor,” kata pria yang dikenal sebagai ekonom ini.
Dan, jangan pernah berhenti belajar. Karena proses belajar merupakan suatu hal yang tidak bisa dinegasikan keberadaannya dalam penemuan dan inovasi.
“Kita tidak boleh berhenti mengadopsi apa yang sudah dikembangkan dan terus memperbaiki kinerja produk, bahkan meningkatkan agar bisa lebih baik dari yang sudah ada,” tandasnya.