Jerman Lakukan Pelonggaran Pembatasan COVID-19

Penonton dari kertas karton terlihat di sepanjang jalur lintas negara untuk Kejuaraan Ski Dunia Nordik FIS yang akan datang, di tengah pembatasan karena pandemi virus corona (COVID-19), di Oberstdorf, Jerman, Senin (22/2/2021) – Foto Ant

BERLIN – Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan pemimpin negara-negara bagian Jerman, menyetujui kebijakan pelonggaran bertahap terhadap pembatasan karena COVID-19.

Namun, mereka menambahkan pilihan rem darurat untuk digunakan otoritas, dalam memberlakukan kembali pembatasan, apabila jumlah kasus COVID-19 meningkat di luar kendali.

Agenda pemilihan umum yang akan segera tiba, Merkel dan para pemimpin daerah menghadapi tekanan yang meningkat, untuk mengatur rencana mengembalikan aktivitas seperti semula. Tercatat kebijakan penguncian telah diterapkan selama empat bulan.

Meski demikian, jumlah kasus harian saat ini masih merangkak naik, dan hanya sekitar lima persen dari total populasi yang telah menerima suntikan vaksin pertama. “Kita berada di ambang fase baru pandemic, yang dapat kita masuki tidak dengan sembarang tapi masih dengan harapan yang beralasan,” kata Merkel, usai menggelar pertemuan dengan para pimpinan daerah.

Dalam kesepakatan pertemuan tersebut, para pemimpin menyetujui perpanjangan jeda, antara vaksinasi pertama dan kedua. Bahkan, jika memungkinkan, menawarkan suntikan vaksin bagi sebanyak mungkin orang.

Mereka mengharapkan, keputusan segera keluar dari komite tetap Jerman, untuk vaksinasi tentang pemberian suntikan AstraZeneca pada masyarakat yang berusia di atas 65 tahun.

Jerman saat ini hanya mengizinkan vaksin AstraZeneca, untuk diberikan kepada orang yang berusia 18 hingga 64 tahun. Hal itu menyebabkan, rendahnya penggunaan dosis yang tersedia dan memperlambat upaya vaksinasi.

Di bawah rencana lima tahap yang ditetapkan pada Rabu (3/3/2021), pertemuan antara dua rumah tangga mulai 8 Maret hanya boleh diikuti maksimal lima orang. Pengecualian diberikan pada anak-anak di bawah 14 tahun. Beberapa jenis toko, termasuk toko buku dan pusat taman, dapat dibuka kembali.

Lihat juga...