24 Tahun Kota Bekasi, Budaya dan Pariwisata Belum Digarap Maksimal

Editor: Koko Triarko

Maja Yusirwan, Budayawan, Penulis Film, Dosen dan Pengawas di Kota Bekasi, memberi kritikan bidang budaya bersamaan 24 tahun Kota Bekasi, kepada Cendana News, Minggu (7/3/2021). –Foto: M Amin

Begitu pun pembiayaan yang relatif minim dikucurkan pada sektor pariwisata dan kebudayaan, tentu sangat sulit untuk membiayai banyaknya cagar budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

Ke tiga, pemerintah kota Bekasi harus memiliki sense of belonging dan political will yang lebih berpihak kepada pemajuan kebudayaan daerah sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah, jangan melulu pada perbaikan infrastruktur.

“Infrastruktur penting, namun pembangunan pendidikan, kesenian, kebudayaan, kesehatan akan memicu tumbuhnya perdaban, bukan lagi menjadi menara gading yang kering dari nilai dan norma serta moral masyarakatnya,” jelasnya.

Ke empat, Pemkot Bekasi diminta membuat tourism road maps, peta pariwisata dan budaya dalam bentuk website, flyer, pamlet, booklets, atau pun dalam medsos lainnya. Sebagaimana diketahui, kota Bekasi memiliki sangat banyak destinasi

“Jika kita mau kategorikan sebagai berikut, wisata sejarah, wisata cagar budaya, wisata religi, wisata alam, wisata kuliner, wisata seni, wisata belanja, wisata alam, wisata edukasi dan lain sebagainya” tukas Ki Maja.

Semua masih terbuka lebar, ibarat gadis perawan yang belum disentuh. Kota Bekasi membutuhkan leading innovation dan passion opportunity.

Beberapa gagasan yang tengah direncanakan Dinasa Pariwisata dan Kebudayaan bersama para stakeholders, lembaga yang terafiliasi seperti PPKD, misalnya, pernah menggagas revitalisasi Gedung Papak sebagai Museum Kota Bekasi, Kampung Budaya Kranggan Kelurahan Jatirangga, revitaalisasi Curug Parigi dan lainnya perlu diprioritaskan.

Selain itu, tentu saja memberikan insentif bagi pelaku seni, seniman, budayawan, pengelola sanggar, serta penghargaan yang sepantasnya. Seni memang mahal, namun dengan seni semua menjadi indah.

Lihat juga...