Menlu RI dan Brunei Bahas Upaya ASEAN Tanggapi Isu Myanmar

Lebih lanjut Menlu Retno menjelaskan bahwa dukungan internasional terhadap ASEAN untuk penyelesaian isu Myanmar sangat tinggi, antara lain ditunjukkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB, serta sejumlah menlu dari Inggris, Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat.

“Dalam kaitan ini, sudah menjadi kewajiban Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN untuk melakukan konsultasi dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk membahas apa yang dapat dilakukan oleh ASEAN,” kata Retno, menegaskan.

Sebelumnya dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassindi Jakarta, pada 5 Februari, Presiden RI Joko Widodo telah mengusulkan agar para menlu ASEAN dudu bertemu untuk membahas perkembangan di Myanmar “sebagai satu keluarga”.

Kedua pemimpin kemudian menugaskan menlu masing-masing negara untuk menyampaikan usulan tersebut kepada ketua ASEAN, yang dijabat oleh Brunei Darussalam.

Usulan tersebut telah diterima dan disetujui oleh Brunei Darussalam, yang telah melakukan pertemuan virtual dengan Myanmar pada 11 Februari 2021. Mekanisme konsultasi seperti ini, kata Retno, telah sesuai dengan amanat Piagam ASEAN.

“Ketua ASEAN tentunya akan terus melakukan komunikasi dan konsultasi dengan negara anggota ASEAN yang lain mengenai apa yang dapat dilakukan ASEAN untuk membantu Myanmar,” ujar dia.

Setelah Brunei Darussalam, Menlu RI akan terbang ke Singapura untuk membahas lebih lanjut upaya ASEAN menanggapi perkembangan politik di Myanmar.

“Indonesia akan melanjutkan upaya untuk berkontribusi mencari solusi yang terbaik bagi rakyat Myanmar, dan bagi upaya menjaga stabilitas, keamanan, dan perdamaian kawasan,” tutur Retno. (Ant)

Lihat juga...