Kopel Bekasi Bangun Kesadaran Kolektif Jaga Kebersihan Lingkungan

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Mengatasi persoalan sampah tanpa ada kesadaran kolektif, akan sia-sia. Diperlukan pemahaman bersama, bahwa permasalahan sampah bukan tugas pemerintah, dan sampah bukan untuk diwariskan ke anak cucu, menjadi kunci untuk menjaga lingkungan.

“Untuk penanggulangan sampah, kalau tidak dari kesadaran masyarakat tidak mungkin bisa terlaksana,” tegas Bang Golan, penggerak Komunitas Peduli Lingkungan (Kopel) di Desa Danau Indah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, kepada Cendana News, Rabu (17/2/2021).

Bang Golan, Penggerak Kopel Desa Danau Indah, Cikarang Barat, Rabu (17/2/2021). –Foto: M Amin

Kopel terbentuk pada Agustus 2020, yang dimotori oleh warga Desa Danau Indah, dalam menjaga aliran Kali Cikarang di bagian hulu. Mereka membuat jaring untuk menghalau sampah, agar tidak terbawa dan menumpuk dihilir yang bermuara di Kali CBL.

Gerakan peduli lingkungan di wilayah Kabupaten Bekasi, saat ini mulai banyak terbentuk, seperti KPA Ranting, Save Kali Cikarang dan lainnya. Tujuannya hanya satu, untuk membangun kesadaran kolektif tentang bahaya sampah dan tidak dibuang sembarangan.

“Gerakan Komunitas peduli lingkungan ini sebenarnya sama tujuannya untuk menjaga lingkungan di wilayah tertentu. Seperti Kopel sendiri, fokus di Desa Danau Indah, harapannya bisa menularkan kepedulian ke desa tetangga atau lainnya,” ungkap Bang Golan.

Kopel, imbuhnya, melibatkan warga kampung yang peduli untuk menjaga Kali Cikarang yang melintas di Danau Indah dengan memasang jaring sampah. Nanti setelah menumpuk banyak, baru komunitas turun membersihkan dengan memanfaatkan sampah yang masih bisa diolah dengan membangun bank sampah.

Lihat juga...