JICA Bantu Pembangunan SKPT Enam Pulau Terluar di Indonesia

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan dukungan pendanaan hibah untuk pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Indonesia. 

Hal ini dituangkan dalam dokumen Perjanjian Hibah, Grant Agreement for The Programme for The Development of Fisheries Sector in Outer Islands Phase 2.

Penandatangan Perjanjian Hibah  berlangsung Selasa (2/2/2021) diwakili oleh Chief Representative JICA Indonesia Office dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang dikuasakan kepada Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar di Gedung Mina Bahari, Jakarta.

Dukungan tersebut dalam rangka menyukseskan “Program for Development of the Integrated Marine and Fisheries Center and Market in Outer Islands”, yaitu pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) untuk bisa didirikan Pelabuhan Perikanan dan Pasar Ikan pada 6 pulau terluar yaitu Natuna, Morotai, Sabang, Saumlaki, Moa, dan Biak.

“Terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas kerja sama melalui bantuan Hibah Langsung bagi pembangunan di 6 lokasi SKPT. SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu mulai dari hulu sampai ke hilir,” ungkap Sekjend KKP Antam Novambar berdasar keterangan yang diterima Cendana News, Selasa (2/2/2021).

Dikatakan, bantuan itu sangat bermanfaat di pulau-pulau terluar dan kawasan perbatasan, yang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal berbasis perikanan.

Ini merupakan mekanisme hibah langsung yang baru pertama kali ada di Indonesia, dimana Pemerintah Jepang secara langsung mentransfer dana Hibah kepada KKP dalam mata uang Yen senilai 5,5 miliar Yen atau setara dengan Rp704,6 miliar.

Lihat juga...