Banjir Semarang Tak Kunjung Surut, Fungsi Rumah Pompa Dipertanyakan
Editor: Mahadeva
Genangan air setinggi 40 sentimeter, juga masih terjadi di wilayah Tejokusumo dan Sidomukti. “Masih tergenang, padahal sudah ada rumah pompa. Tidak tahu, pompanya bekerja atau tidak. Namun yang jelas masih ada genangan air. Kalau ditempat saya, di Parang Barong sekitar 15 sentimeter,” papar Totok, warga Tlogosari Semarang.
Terpisah, Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono memaparkan, hampir seluruh wilayah titik rawan banjir di Semarang tergenang air, dengan ketinggian bervariasi. “Titik rawan banjir di Kota Semarang diantaranya di Semarang Timur, Semarang Utara, Semarang Barat, Tugu, Gayamsari, Pedurungan, hingga Genuk. Kondisi terparah di wilayah Tugu, khususnya Kelurahan Mangkang karena banjir mencapai setinggi dada orang dewasa,” terangnya.
Pihaknya memastikan, rumah pompa saat ini bekerja secara maksimal, untuk menyedot air yang masih menggenang di wilayah pemukiman warga. “Namun karena memang banjir cukup tinggi, perlu waktu untuk mengurangi genangan air yang ada,” katanya.
Selain banjir, di Semarang bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah titik. Untuk itu pihaknya meminta masyarakat untuk terus waspada, terlebih jika malam ini kembali terjadi hujan deras. “Kondisi cuaca saat ini memang cukup ekstrim, dengan curah hujan tinggi disertai angin kencang. Kita minta masyarakat untuk waspada,” pungkasnya.