Karena itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, menyarankan agar pemerintah memberi bonus bagi petani dan buruh tani.
“Mereka itu pejuang pangan. Jadi harus diprioritaskan untuk mendapatkan bonus. Paling tidak, mereka mendapatkan stimulus karena sudah rela ikut mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.
Stimulus untuk petani dan buruh tani diperlukan agar mereka tetap bersemangat menanam padi sekaligus menjadi perangsang agar mereka terus meningkatkan produktivitas.
Selama masa pandemi, Dedi juga mengaku telah menanam padi di lahan seluas 10 hektare di kawasan Tajug Gede Cibungur.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini menyampaikan agar di masa pandemi, pemerintah pusat tidak hanya menyalurkan bantuan alsintan atau benih saja, tapi juga menyalurkan stimulus untuk para petani dan buruh tani.
Kepala Dinas Pertanian Karawang menyampaikan kalau selama pandemi COVID-19 tidak ada bantuan secara khusus kepada petani dan buruh tani di daerahnya. Namun di Karawang sudah ada sekitar 29 ribu petani yang mendapat bantuan dari Kemensos selama tahun 2020.
Bantuan dari Kemensos untuk petani itu terlaksana setelah Kementerian Pertanian mengimbau ada bantuan untuk petani di Tanah Air saat pandemi COVID-19.
Jenis Bantuan yang Diharapkan Petani
Selama ini pemerintah rutin menyalurkan bantuan untuk sektor pertanian. Hampir setiap tahun, Kementerian Pertanian menyalurkan alsintan ke sejumlah daerah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Hanafi, mengakui kalau sepanjang tahun 2020 cukup banyak bantuan dari pemerintah pusat untuk sektor pertanian, di antaranya bantuan alsintan, benih, pupuk hayati dan lain-lain.