KKP Kembangkan Bioplastik Atasi Limbah Plastik di Laut

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM), mengembangkan bioplastik yang bahan-bahannya dari laut, untuk mengatasi permasalahan pencemaran plastik di laut.

“Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi 70 persen sampah laut pada 2025, sebagaimana tertuang dalam Rencana Aksi Sampah Laut,”ungkap Sjarief Widjaja, Kepala BRSDM KKP, saat membuka acara International Conference on Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology 2020, diterima Cendana News, Rabu (9/12/2020).

Dikatakan, bahwa rencana kerja sama di tingkat nasional yang bertujuan untuk mengembangkan kebijakan untuk mengurangi dan menanggulangi sampah laut, dengan harapan dapat menyelesaikan masalah sampah plastik di laut.

Ada pun lima langkah kunci pengurangan sampah di laut meliputi mengganti penggunaan plastik untuk mencegah konsumsi 1 juta ton per tahun, mendesain ulang produk dan kemasan plastik untuk digunakan kembali dan didaur ulang, menggandakan tingkat pengumpulan sampah plastik, serta memperluas fasilitas pembuangan sampah.

Sjarief mengatakan, sebagai bagian dari komitmen tersebut, BRSDM bergabung ke dalam proyek Plastic Innovation Hub, sebuah kemitraan Australia-Indonesia, hasil kerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi RI.

Plastics Innovation Hub, akan berlangsung selama tiga tahun dan menciptakan kemitraan lintas sektor, sebagai proyek pertama di dunia untuk mendorong transisi menuju ekonomi nol sampah plastik laut.

BBRPPBKP di bawah supervisi Pusat Riset Kelautan BRSDM, akan mengambil bagian dalam inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi sampah plastik.

Lihat juga...