Aliansi Wartawan Sikka Salurkan Bantuan Telur Bagi Anak Stunting

Editor: Koko Triarko

MAUMRE – Prihatin dengan kondisi stunting di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dan minimnya anggaran bagi penanganan stunting di daerah ini, membuat awak media turun tangan menggelar aksi sosial. Awak media yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) menyalurkan 1.170 butir telur ayam untuk penanganan stunting di rumah pemulihan stunting, bekas Puskesmas Kopeta, Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

“Uang untuk membeli telur ayam merupakan hasil donasi dari semua rekan media yang bertugas di Kabupaten Sikka,” kata Yunus Atabara, wartawan yang bertugas di Sikka saat ditemui di Kota Maumere, Rabu (23/12/2020).

Yunus menyebutkan, aksi yang dilakukan awak media ini merupakan salah satu bentuk protes terhadap tidak berpihaknya pemerintah dan DPRD Sikka akibat minimnya anggaran penanganan stunting.

Anggota Aliansi Wartawan Sikka (AWAS), Yunus Atabara, saat ditemui di rumah pemulihan stunting di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (23/12/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Ia mengatakan, apa yang dilakukan ini merupakan aksi protes kepada pemangku kepentingan yang tidak berpihak kepada penanganan stunting, dengan hanya menganggarkan Rp100 juta di APBD 2021.

“Dari Dana Alokasi Umum (DAU) hanya Rp100 juta, yang bersentuhan langsung dengan anak stunting yang jumlahnya 4.010 anak. Sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pemanfaatannya untuk peningkatan kapasitas,” ungkapnya.

Yunus menegaskan, untuk apa mesti dibangun sarana dan prasarana yang mewah, kalau anak tetap stunting? Sebab, anggaran harusnya bersentuhan langsung untuk penanganan anak stunting.

Lihat juga...