Tumbuhkan Kesadaran Ramah Lingkungan, Optimalkan Penggunaan Bambu

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LARANTUKA – Bambu yang banyak terdapat di wilayah Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata bermanfaat, dan dapat digunakan sebagai salah satu media tanam, selain botol-botol plastik yang dibuang warga.

Adalah SMPN 1 Titehena di Desa Lewolaga, berusaha memanfaatkan potensi bambu yang ada untuk dijadikan wadah menanam bunga, sebagai salah satu komitmen sekolah tersebut untuk peduli lingkungan.

“Banyak bambu sehingga kami manfaatkan untuk menanam bunga daripada menggunakan pot dari plastik,” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Titehena, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, Fransiskus Dollu, saat ditanya Cendana News di Desa Lewolaga, Rabu (25/11/2020).

Kepala Sekolah SMPN 1 Titehena, Desa Lewolaga, Kabupaten Flores Timur, NTT, Fransiskus Dollu, saat ditemui di sekolah, Rabu (25/11/2020). Foto: Ebed de Rosary

Frando sapaannya mengatakan, dirinya miris melihat banyaknya sampah plastik yang dibuang masyarakat sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan, termasuk terbawa air saat hujan ke laut.

Ia mengaku, setelah menjabat sebagai kepala sekolah, dirinya mengusung konsep sekolahnya menjadi sekolah ramah lingkungan, dan mendidik para siswa maupun staf di sekolah untuk mencintai lingkungan.

“Kami namakan sekolah kami Sahabat Alam Rajawali Spensa Tite dengan harapan agar sekolah kami bisa menjadi sekolah yang ramah lingkungan. Setiap guru dan murid wajib menanam minimal satu pohon setiap tahun,” ucapnya.

Frando menambahkan, sekolahnya pun membuat ruang terbuka hijau dengan membuat taman bunga serta kolam ikan dimana kolam ikan juga dipakai sebagai sarana pembelajaran bagi para murid.

Lihat juga...