Taman Kota Wujudkan Keseimbangan Ekosistem Perkotaan

Editor: Koko Triarko

Upaya pembangunan taman kota, juga menjadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Khususnya di wilayah bantaran sungai, yang selama ini terkesan kumuh, kemudian ditata agar terlihat bagus dan menjadi ruang publik bagi masyarakat.

“Kita lakukan penataan kawasan bantaran sungai, untuk diubah menjadi RTH atau taman kota,” jelas Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Semarang, Suriaty.

Selain penataan bantaran, juga dilakukan pembersihan sungai dan pengerukan sedimentasi, tujuannya agar sungai tetap bersih. Upaya tersebut juga untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang memanfaatkan taman kota di sepanjang bantaran.

“Kami juga lakukan pendampingan kepada warga, agar warga setempat ikut membantu dalam pengolahan sampah, hingga pemeliharaan tanaman yang ada dalam taman kota tersebut,” tandasnya.

Dijelaskan, daerah bantaran sungai yang sudah diubah menjadi RTH, di antaranya di Sungai Semarang. Mulai dari Taman Kasmaran hingga Taman Kali Semarang.

Sementara seorang warga Semarang, Heni Wulandari, mengaku keberadaan taman kota sangat bermanfaat. Selain menjadi paru-paru kota, juga menjadi tempat berkumpul, melakukan aktivitas seperti olah raga hingga wisata.

“Suasana yang teduh, banyak pepohonan, taman kota dapat dimanfaatkan dari berbagai sisi. Termasuk penghijauan hingga untuk kegiatan sosial masyarakat,” terangnya.

Dirinya pun mendukung agar jumlah taman kota di Kota Semarang bisa terus ditambah. Harapannya, dengan makin banyak ruang terbuka hijau, tingkat polusi juga makin menurun, kebersihan udara bisa tetap terjaga.

Lihat juga...