Sejumlah Sekolah di Sumbar Lakukan Pembelajaran Tatap Muka
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Jadi sebelum memulai kegiatan mengajar di kelas, guru harus memastikan semua siswa dalam kondisi sehat. Bila ada siswa yang sakit, maka diperbolehkan untuk tidak mengikuti kegiatan belajar,” jelasnya.
Selain di lingkungan sekolah, siswa dan guru juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan di luar sekolah dan hendaknya menjadi contoh bagi masyarakat.
Sebab, penularan virus Covid-19 hingga kini masih terjadi di berbagai wilayah. Oleh karena itu, diminta kepada semua pihak agar selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan serta meningkatkan pola hidup sehat.
Dikatakannya penerapan protokol kesehatan di sekolah terus diawasi, sehingga dapat mencegah penularan virus Covid-19. Kemudian pihak sekolah menyediakan beberapa fasilitas mendukung penerapan protokol kesehatan antara lain, tempat mencuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan lainnya.
Tidak hanya itu, di Kota Pariaman juga telah memulai sekolah tatap muka sejak hari Selasa 17 November 2020 lalu. Sampai hari ketiga ini, pihak Pemkot Pariaman menyebutkan berjalan dengan aman.
Pelaksana tugas (Plt) Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, mengatakan, pihaknya telah memantau situasi penerapan protokol kesehatan di sejumlah sekolah.
Menurutnya tujuan hal itu dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, sekaligus melihat model pembelajaran yang diterapkan di tengah pandemi Covid-19.
“Saya ada mengunjungi sejumlah sekolah. SMP N 2 Pariaman, SD N 08 Pariaman, SMP N 8 Pariaman,” ujar dia.
Dia menegaskan bahwa sekolah yang ada di Kota Pariaman, melalui Dinas Dikporanya telah diperintahkan untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk mengikuti protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.