Produksi Bawang Merah Petani Muda di Solok, Raup Untung
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SOLOK – Bertani di usia muda ternyata memberikan keuntungan yang baik bagi petani muda yang ada di Jorong Taratak Betung, Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Misalnya bagi Asra. Dia masih berusia 29 tahun, tapi telah memiliki pengalaman soal bertani bawang merah.
Alasan Asra memilih menjadi petani bawang merah, karena di perkampungannya berada di lahan yang sangat bagus untuk bertani bawang merah. Melihat potensi itu, perempuan yang baru menikah ini pun memantapkan komitmen agar menjadi petani bawang merah.
“Saat ini saya memiliki lahan perkebunan yang tidak begitu luas, tidak sampai 1 hektare. Tapi bagi saya lahan seluas itu sudah cukup, karena lahan yang ada kini bisa memberikan saya pengalaman soal bertani bawang merah,” katanya ketika dihubungi Cendana News dari Padang, Senin (2/11/2020).
Ia menyebutkan, pengalaman bertani bawang merah awalnya diketahui dari keluarganya yang juga telah cukup lama menjadi petani bawang merah. Setelah dari awal mengikuti cara mulai menanam bawang, merawat, hingga memanen, kini dia pun memberanikan diri mengelola lahan sendiri.
“Kemarin saya baru saja panen. Belum semuanya bisa dipanen, karena memanen bawang seluas kurang dari 1 hektare itu perlu bertahap,” ujarnya.
Menurutnya, melihat hasil panen dulu, untuk luas lahan 1 hektare bisa mencapai 15-20 ton. Dengan demikian mengingat lahan yang dikelolanya tidak sampai 1 hektare, ada kemungkinan panen kali ini di bawah 15 ton.
Dikatakannya, dengan adanya kondisi panen dan harga bawang di pasar yang cukup bagus, maka hasil panen diperkirakan bisa meraup untung. Baginya dengan usia yang masih muda ini, memiliki lahan pertanian bawang merah adalah sebuah kenikmatan hidup yang patut disyukuri.