Petani Sayur di Jatiasih tak Miliki Akses Pupuk Bersubsidi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Ratusan petani aneka jenis sayuran di lahan kosong wilayah Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak pernah mendapatkan akses pupuk subsidi. Kondisi tersebut sudah berjalan selama dua tahun lebih.
Selama ini mereka beli di warung harga pupuk per kilogram mencapai Rp8000. Sementara diketahui jika pupuk bersubsidi petani hanya mengeluarkan Rp2.150/kilogram karena beli di warung biasa.
“Soal data untuk mendapatkan kartu tani, sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Kami petani sayuran menggarap lahan PT PMU di Jatiasih jumlahnya ratusan, tapi yang dapat kartu tani hanya puluhan,” ujar Agus, petani sayur, di Jatimekar kepada Cendana News, Senin (2/11/2020).

Meski sudah didata lanjutnya, ada petani sayur meskipun sudah memiliki kartu tani, tapi tetap tidak bisa mengakses pupuk bersubsidi. Mulai lokasi warung di mana teknis untuk mendapatkan kartu tani, diakuinya juga belum ada sosialisasi.
“Ini hanya kurang sosialisasi, kami tidak tahu dimana lokasi mendapatkan pupuk bersubsidi. Juga tata cara agar bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Kami sangat butuh itu sebenarnya,” ujar dia.
Atas kondisi yang ada sekarang, petani sayur di wilayah setempat berharap, bisa mengakses pupuk bersubsidi. Saat ini mereka sudah membuat kelompok tani baru, dan akan menyampaikan langsung kondisi yang ada kepada Wakil Wali Kota Bekasi dalam audiensi.