Pembangunan LRT Jabodebek Mendekati 80 Persen
Di mana sistem ini tidak hanya memiliki interkoneksi sinyal dan prasarana, namun juga integrasi dengan pergerakan kereta, buka tutupnya pintu PSD (Platform Screen Doors), pintu kereta, termasuk jika saat kondisi darurat harus bisa memutus aliran listrik menggunakan blue light station atau emergency cut-off. “Itu adalah integrasi yang bisa dicapai dengan baik jika kerjasama keempat BUMN berjalan saling mendukung,” kata Ferdian.
Direktur Operasi II PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana S menyatakan, pihaknya akan melakukan yang terbaik dalam pengerjaan sistem operasi di LRT Jabodebek ini. “Pandemi sekarang memberikan sedikit pengaruh bagi tim, yaitu penyelesaian pekerjaan menjadi sedikit terhambat, karena pada dasarnya pekerjaan signaling bisa dimulai jika pekerjaan ruang lingkup lainnya sudah selesai. Namun secara umum, kami tidak merasa ada dampak yang signifikan terhadap pekerjaan kami,” tandas Linus.
Linus mengatakan, dalam teknologi persinyalan, Len memiliki produk persinyalan terbaru, berupa sistem interlocking SiLSafe4000 dan SiLSafe5000. Keduanya ibaratnya adalah prosesor dari sebuah sistem persinyalan, dan keduanya sudah memiliki sertifikasi SIL-4 Cenelec (Safety Integrity Level).
Softwarenya, sudah dikembangkan sendiri oleh Len. SiLSafe5000, mulai diterapkan di APMS Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada 2016, dan diuji cobakan skema full driverless tahun 2020 ini. Keunggulan interlocking Len, yang bersifat open platform, memudahkan integrasi sistem dengan berbagai interloking yang ada di dunia.
LRT Jabodebek merupakan interkoneksi urban city di sekitar wilayah Jakarta baik arus masuk maupun keluar. Pembangunan moda transportasi LRT Jabodebek tak sendirian. Kelak akan ada interkoneksi di Halim Perdana Kusuma, KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), Stasiun Cikopo, KRL (Kereta Rel Listrik) Commuterline, Bus Trans Jakarta. Dan yang ultimate adalah, interkoneksi di Dukuh Atas di mana akan berdekatan dengan LRT Jakarta, MRT (Mass Rapid Transit), Kereta Bandara, Stasiun KRL Dukuh Atas, dan tentunya dengan Trans Jakarta. Uji coba LRT Jabodebek kali ini dimaksudkan untuk menguji sistem operasi Grade of Otomation 0 (GOA 0) sebagai fase awal menuju sistem otomasi GOA 3.