Disbudpar Semarang Dorong Hotel dan Owbis Urus CHSE
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, mendorong seluruh hotel dan tempat wisata di Kota Semarang memiliki sertifikat penerapan Cleanlines, Healthy, Safety and Environmental Sustainabolity (CHSE).
“Saat ini baru sekitar 25 persen hotel di Kota Semarang yang sudah bersertifikat CHSE dari Kemenparekraf RI. Demikian juga untuk tempat wisata, baru sekitar 50 persen. Untuk itu, terus kita dorong,” papar Kadisbudpar Kota Semarang, Indriyasari, di sela pelatihan bimtek CHSE bagi pegiat wisata di salah satu hotel di Kota Semarang, Selasa (24/11/2020).

Dipaparkan, sertifikasi CHSE tersebut sebagai salah satu strategi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru.
“Salah satu kunci sukses pulihnya sektor parekraf, dengan meningkatkan kepercayaan konsumen, wisatawan, masyarakat, dalam penerapan standar protokol kesehatan di sektor tersebut,” ungkapnya.
Sertifikasi CHSE tersebut bisa menjadi salah satu garansi atau jaminan kepada wisatawan dan masyarakat, bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).
“Untuk bisa mendapatkan sertifikasi CHSE, para pengelola usaha dan destinasi pariwisata dapat melakukan pendaftaran secara daring di laman kemenparekraf, dan melakukan pengisian formulir identitas usaha. Nanti akan ada tim dari kementerian yang melakukan pengecekan ke lapangan,” tambahnya.