Bintaro, Pohon Beracun Pengusir Hama

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Mungkin belum banyak yang mengenal pohon bintaro. Pohon yang banyak dimanfaatkan sebagai peneduh ini, sepintas memiliki buah yang sangat mirip dengan buah mangga.

Namun siapa sangka buah bintaro ternyata tak dapat dikonsumsi, karena memiliki aroma busuk menyengat serta kandungan racun yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Meski tidak dapat dikonsumsi, pohon bintaro ternyata memiliki manfaat dalan berbagai bidang kehidupan. Selain bisa dimanfaatkan minyaknya untuk sumber bahan bakar alternatif, buah dari pohon bintaro juga bisa diganakan sebagai pengusir serangga, racun tikus, hingga pestisida alami.

Tergolong tanaman tropis yang berasal dari kawasan Indo Pasifik, pohon bintaro bisa tumbuh hingga 10-20 meter. Batangnya berkayu dengan bentuk bulat tegak, serta memiliki bintik hitam di bagian kulitnya. Sementara daunnya lonjong dengan ujung meruncing serta bertekstur licin.

Yang paling unik dari pohon bintaro tentu saja adalah buahnya. Dilihat sepintas, buah bintaro sangat mirip dengan buah mangga. Berwarna hijau tua saat masih muda, serta berubah menjadi magenta dan coklat saat matang dan tua.

Jika dibelah, terdapat batok di dalamnya. Terdiri dari daging buah serta biji bintaro berbentuk bulat. Biji buah bintaro inilah yang biasanya diolah dengan cara diekstrak menjadi minyak yang konon memiliki kadar lebih tinggi dibandingkan sawit maupun pohon jarak.

Buah bintaro saat dibelah, terdapat batok di dalamnya, Senin (9/11/2020) – Foto: Jatmika H Kusmargana

“Buah bintaro ini jika sudah tua dan matang memiliki rasa pahit dan aroma menyengat tidak enak. Sehingga biasa digunakan sebagai pengusir hama serangga atau pun racun tikus. Karena memang mengandung racun mematikan,” ujar salah seorang pembudi daya pohon bintaro, Siswanto, asal Kalasan, Sleman.

Lihat juga...