Petani Lamsel Manfaatkan Dedaunan Untuk Pakan Ternak
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Peternak di Kabupaten Lampung Selatan, memaksimalkan penggunaan pakan hijauan berupa dedauan di kala kemarau, sebagai solusi sulitnya mencari pakan jenis rumput.
Nurohman, salah satu petani sekaligus peternak di Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang, mengaku mulai kesulitan pakan. Pemilik empat ekor kambing jenis kacang dan kepleh itu memilih mencari pakan hijauan ke sejumlah kebun.
Lahan pertanian yang sebagian kering, membuat ia memilih sumber pakan daun segar dari sejumlah pohon. Berbagai jenis pohon yang bisa digunakan untuk sumber pakan, di antaranya daun pohon mindi, daun jati putih dan daun nangka. Pakan alternatif itu digunakan olehnya untuk melengkapi pakan hijauan jenis rumput kawatan, kacangan dan odot.

Sebagian pakan hijauan saat kemarau, sebut Nurohman, diperoleh dari area persawahan tepi sungai. Sulitnya mencari pakan saat kemarau menjadi kendala baginya sebagai peternak. Ia juga memilih menggunakan lahan kebun untuk penanaman komoditas pertanian bahan pakan ternak, berupa kacang panjang dan kacang tanah.
“Sumber pakan bisa ditanam bersama dengan komoditas pertanian, sehingga saat panen limbah daun bisa dipergunakan sebagai pakan hijauan, sehingga memiliki manfaat ganda mengasilkan komoditas pertanian juga sumber pakan,” terang Nurohman, saat ditemui Cendana News, Senin (26/10/2020).
Pemanfaatan lahan untuk penyediaan pakan ternak juga dilakukan oleh Sujito, peternak sapi. Memiliki lahan seluas satu hektare, ia melakukan penanaman komoditas kacang hijau dengan pupuk kandang. Penggunaan pupuk tersebut merangsang pertumbuhan rumput pakan. Meski menjadi gulma, pakan ternak bisa diperoleh dari rumput kawatan dan sindat gangsir.