Pemanfaatan Botol/Kaleng Bekas untuk Media Tanam Sayuran

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Kemasan bekas minuman maupun makanan berbahan plastik kerap hanya dibuang menjadi sampah. Namun, bagi warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan yang satu ini, kesadaran menjaga lingkungan dari sampah sulit terurai itu mendorongnya memanfaatkan botol plastik untuk budidaya sayuran.

Namanya Theresia Lisdaryanti. Ia memilih menjadikan botol bekas untuk menanam sayuran sistem sumbu (wick system). Berkolaborasi dengan sang suami, Edi Gunawan, penanaman sayuran memakai sistem sumbu dipelajari dari Youtube. Berbagai jenis bekas botol air minum dalam kemasan (AMDK) dan makanan bisa dimanfaatkan.

Ia kerap mencari botol bekas minuman di tepi jalan, saluran air dan lokasi pembuangan sampah. Sebagian botol dibeli dari para pengepul sampah untuk memperbanyak media tanam. Botol bekas air minum selanjutnya akan dipotong memakai pisau. Bagian bawah botol berfungsi sebagai penampung air dan nutrisi berupa pupuk. Bagian atas botol berfungsi untuk meletakkan media tanah kompos.

“Saya kerap melihat botol plastik berserakan di saluran irigasi kerap tidak terurai masuk lahan persawahan, daripada menjadi sampah dikumpulkan untuk media tanam sistem sumbu kombinasi penanaman sistem aquaponik,” terang Theresia Lisdaryanti saat ditemui Cendana News di rumahnya, Rabu (14/10/2020).

Selanjutnya, jelas Theresia, bagian atas botol akan dibalik posisinya. Botol yang telah dibalik dengan media tanah akan diberi sumbu terbuat dari kain berbahan kain flanel. Wick system atau sistem sumbu akan diterapkan pada bagian bawah botol terhubung dengan air. Penyiapan benih sayuran dipilih jenis sawi, kangkung, pakcoi, seledri, tomat dan cabai.

Lihat juga...