Optimalkan Teknologi ‘Thermal Camera’ Inovasi Pendeteksi Suhu Badan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Mengoptimalkan cara kerja thermal camera, penelitian yang melibatkan mahasiswa dan alumni Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, mampu menciptakan alat pendeteksi suhu badan melalui sensor wajah.

Tidak hanya itu, alat tersebut juga bisa membaca apakah seseorang yang ada di depannya, memakai masker atau tidak.

“Jadi pada dasarnya alat pendeteksi suhu badan ini, untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19, dengan mendeteksi suhu badan seseorang. Seperti diketahui, salah satu indikasi awal terpapar Covid-19, ditandai dengan tingginya suhu bahan,” papar dosen sekaligus peneliti Udinus, Helmy Rahadian, M. Eng, saat ditemui di kampus tersebut, Rabu (21/10/2020).

Dipaparkan, alat deteksi tersebut akan mengeluarkan peringatan alarm, jika orang yang ada di depannya bersuhu di atas batas yang sudah ditentukan, yakni 37,5 derajat Celcius. “Alarm juga akan berbunyi, jika orang yang ada tidak memakai masker,” terangnya.

Helmy menuturkan cara kerja kamera pendeteksi suhu tersebut cukup sederhana, dengan memanfaatkan kamera inframerah.

“Jadi setiap benda memiliki suhu, yang dipancarkan sebagai inframerah. Inframerah ini tidak bisa dilihat dengan mata biasa, namun bisa terdeteksi dengan kamera khusus, yang disebut thermal camera atau kamera inframerah,” lanjutnya.

Standar yang umum pada thermal camera, untuk warna rona kuning, oranye hingga merah berarti objek tersebut memiliki suhu lebih panas. Sementara, objek yang lebih dingin ditampilkan dengan warna biru atau ungu.

“Sensor pembaca inframerah ini, kemudian kita ubah dalam bentuk angka derajat celcius. Jadi nanti saat kita berada di depan kamera, akan muncul angka berapa suhu badan kita,” terangnya.

Lihat juga...