Masa Pandemi Usaha Pecel Lele Berjualan hingga Subuh

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak beberapa bulan silam ikut mempengaruhi sektor usaha pada malam hari.

Sutrini, pemilik usaha warung pecel lele Chogan menyebut, imbas pembeli berkurang ia berjualan hingga Subuh. Normalnya ia membuka usaha sejak sore pukul 17.00 dan mulai tutup maksimal pukul 24.00 WIB.

Sutrini, pemilik usaha warung makan pecel lele Chogan menyiapkan es jeruk bagi pelanggan di Jalan Yos Sudarso, Teluk Betung, Bandar Lampung, Kamis malam (22/10/2020) – Foto: Henk Widi

Sejak aktivitas sejumlah warga dibatasi, ia menyebut harus rela membuka usaha hingga Subuh. Selama hampir lima bulan terakhir kala pandemi Covid-19 ia bahkan buka hingga pukul 05.00 pagi.

Kondisi itu terjadi imbas banyaknya sejumlah tempat usaha yang tutup. Memasuki masa kenormalan baru (new normal) dampak pada sektor usaha warung makan masih terasa.

Berjualan hingga Subuh diakui Sutrini tetap dilakoni sebab ia hanya mengandalkan usaha tersebut. Setiap hari ia menyediakan sebanyak 20 kilogram nasi namun kini mengalami penurunan hingga 10 kilogram.

Selain itu lauk ayam semula 20 ekor kini maksimal 10 ekor, lele semula 10 kilogram hanya disiapkan 5 kilogram. Ikan nila dan gurame semula 2 kilogram disiapkan 1 kilogram.

“Berkurangnya jumlah pelanggan imbas sejumlah tempat hiburan malam mulai membatasi operasional. Aktivitas mahasiswa yang mulai berkurang sebagai pelanggan utama juga kini tidak lagi ada karena belajar online,” terang Sutrini saat ditemui Cendana News, Kamis malam (22/10/2020).

Sutrini bilang, usahanya di Jalan Yos Sudarso bahkan harus pindah ke lokasi baru. Lokasi yang digunakan semula di jalan utama menuju arah Tanjung Karang namun kini pindah ke arah Panjang.

Lihat juga...