KSP Kopdit Pintu Air Sikka Produksi Minyak Kelapa

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Joseph Nae Soi, menyebutkan apa yang dilakukan KSP Kopdit Pintu Air dengan memroduksi minyak goreng berbahan baku kelapa merupakan sebuah terobosan yang luar biasa.

“Saya teringat kalimat mengenai kelapa yang mengatakan apa yang dikerjakan sekarang adalah yang terjadi dahulu dan yang sekarang terabaikan. Dulu NTT terkenal juga sebagi penghasil kopra,” ungkapnya saat berbicara di KSP Kopdit Pintu Air, Desa Ladogahar, Kabupaten Sikka, Rabu (28/10/2020).

Nae Soi menambahkan, dulu yang punya sepeda motor hanya yang jual kopra saja dan waktu boleh berubah tetapi kita juga harus berubah didalamnya dengan melakukan berbagai hal positif.

Menurutnya KSP Kopdit Pintu Air telah membuat terobosan untuk melihat kebutuhan dunia karena orang sudah jenuh dengan mengkonsumsi minyak goreng berbahan baku kelapa sawit.

“NTT sangat kaya dan mengapa orang luar bisa melihat itu sementara kita di dalam tidak melihatnya. Apa yang dipaparkan  pengurus soal kelapa  sudah melalui riset terlebih dahulu. Pemerintah Provinsi NTT juga sudah melakukan riset  soal minyak cendana untuk mengobati penyakit,” terangnya.

Joseph Nae Soi, mengemukakan, saat pertemuan bupati dan wali kota di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, dirinya meminta agar koperasi bukan hanya simpan pinjam tetapi membuat sesuatu yang nyata.

Ia menyebutkan koperasi dananya besar hingga triliunan rupiah sementara pengusaha dari luar NTT datang bawa modal Rp200 miliar dijemput padahal koperasi memiliki dana yang lebih besar sehingga harus diperlakukan lebih baik.

“Kalau kita kumpulkan seluruh koperasi di NTT  omzetnya Rp10 triliun dan modal yang ada bisa mencapai Rp5 triliun,” katanya.

Lihat juga...