Jembatan Pelangi, Objek Wisata Baru nge-Hit di Pariaman
Editor: Mahadeva
Yulia mengaku cukup sering datang ke tempat itu, karena anak-anaknya sangat senang bermain di sekitar jembatan. Anak-anal dapat berlari di sepanjang jembatan bambu. Melihat keramaian pengunjung, Yulia berharap ada penambahan fasilitas pendukung, seperti pondok-pondok kecil yang didesain seperti rumah gadang. “Kalau ada pondok-pondok itu bisa lebih bagus, karena ada kesan bahwa tengah berada di perkampungan Minangkabau,” tandasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono menyebut, objek wisata itu sangat instagramable. Dan saat ini memang era wisata yang harus cocok untuk foto-foto. Sudah banyak anak muda yang datang ke Jembatan Pelangi, untuk sekedar selfie atau berfoto bersama dengan rekan-rekanya. Walaupun secara resmi tempat ini belum dibuka untuk umum, karena masih dalam tahap finishing, tetapi tidak menyurutkan minat orang untuk datang ke Desa Kampung Kandang.
“Jadi dengan adanya wisata di Desa Kampung Kandang itu, telah menambah daftar destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman, dan juga sesuai dengan instruksi kami kepada para Kepala Desa, untuk membuat desa-nya menjadi desa wisata,” tandasnya.
Jalan jembatan, dibuat dari bambu dan dibangun dengan sistem Swakelola dalam program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Anggarannya menggunakan Anggaran Dana Desa Kampung Kandang sebesar Rp117.258.000, di tahun anggaran 2020. Tercatat objek wisata Jembatan Pelangi telah diresmikan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, beberapa bulan yang lalu.