Jaga Kualitas Rasa, Rahasia ‘Soto Bokong’ di Jalintimsum

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Cuaca sedang mendung bahkan hujan mulai turun kala Jupri menginjakkan kaki di warung soto di Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalintimsum). Pecinta kuliner asal Bakauheni itu kerap datang ke Warung Soto Bokong Mas Agus, salah satu tempat favoritnya.

Jupri mengaku lidahnya terbiasa dengan kelezatan soto buatan mas Agus. Dikenal dengan sebutan soto bokong, ia menyebut ada dua versi yang menjadikan warung makan itu jadi pilihan melepas lapar. Hidangan ayam goreng yang sebagian utuh lengkap dengan bokong ayam jadi ciri khas. Selain itu duduk beradu pantat saat makan karena ramai membuat soto bokong Mas Agus familiar di telinga.

Campuran mi putih atau bihun, potongan ayam goreng, irisan kol, kecambah disiram kuah hangat menggugah selera. Usai disiram kuah hangat berisi kaldu ayam Jupri menyukai menyantapnya dengan kecap dan saus. Lebih lengkap sambal hijau membuat lidahnya menari. Menikmati soto kerap dilakukannya dengan mencampur nasi bersama kuah agar lebih lezat.

“Soto jadi salah satu menu kuliner yang tepat dinikmati dalam segala situasi sebagai menu sarapan, makan siang dan makan malam, saat kondisi hujan hangatnya kuah dan paduan berbagai bumbu bisa jadi alternatif,” terang Jupri saat ditemui Cendana News di Way Sidomukti, Sabtu (3/10/2020).

Soto Bokong Mas Agus sebut Jupri memiliki kuah bening yang menyegarkan. Sebab kaldu ayam lengkap dengan bumbu campuran berupa seledri, daun bawang, bawang goreng tercium sedap saat uap menyentuh indera penciuman. Saat pandemi Covid-19 rasa hangat dan tambahan taburan rempah dari bubuk lada semakin menambah stamina.

Jupri, salah satu pecinta kuliner menikmati sajian soto yang dipesan pada Warung Soto Bokong Mas Agus, Sabtu (3/10/2020). -Foto Henk Widi
Lihat juga...