600 Santri di Jateng Terpapar, Wagub Ajak Kiai Cegah Covid-19

Editor: Koko Triarko

BANYUMAS – Sebanyak 600 orang santri pondok pesantren di JawaTengah terpapar Covid-19. Guna memutus penyebaran Covid-19, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengajak kalangan pondok pesantren untuk bersama-sama menangani pandemi ini.

Gus Yasin, sapaan Wagub Jateng, mengatakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda Covid-19 menurun atau pun melandai, bahkan masih cenderung terus mengalami kenaikan. Karena itu, pemerintah membutuhkan pesantren untuk turut aktif mencegah penyebaran Covid-19.

“Dalam menangani pandemi ini, pemerintah tidak bisa sendirian, karena sebagaimana kita ketahui, yang paling banyak ditaati masyarakat adalah para kiai, para ulama, karena itu kita berharap kalangan pondok pesantren dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mengatasi Covid-19,” kata Gus Yasin, saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Ittihad di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Rabu (7/10/2020).

Lebih lanjut Gus Yasin mengatakan, pihaknya tidak memungkiri, masih banyak kalangan masyarakat yang cenderung mengabaikan protokol kesehatan. Imbauan dan ajakan pemerintah untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, seringkali diabaikan.

Namun jika yang mengkampanyekan protokol kesehatan, sekaligus memberikan contoh langsung adalah para kiai dan ulama, ia meyakini akan banyak masyarakat yang mengikuti, minimal masyarakat di sekitar pondok pesantren.

Wagub menyatakan, pembatasan skala besar saat ini dipandang kurang efektif untuk memutus penyebaran Covid-19. Sebaliknya, yang harus lebih banyak dikedepankan adalah pembatasan skala kecil. Seperti lingkungan RT, RW, termasuk di dalamnya pondok pesantren.

Lihat juga...