Santri Kembali Geruduk Pemkot Bekasi Terkait Nihilnya Anggaran Ponpes
Editor: Koko Triarko
BEKASI, Cendana News – Puluhan santri bersama GP Ansor, IPPNU dan mahasiswa PMII menggelar aksi di pintu masuk Pemkot Bekasi, Jumat (26/8/2022).
Aksi puluhan santri bersama GP Ansor, IPPNU dan mahasiswa PMII tersebut terkait nihilnya anggaran bagi pondok pesantren (ponpes) pada pengesahan KUA PPAS dalam paripurna, Senin lalu.
Mereka para santri dan mahasiwa serta massa GP Ansor meminta Plt Wali Kota Bekasi memberikan klarifikasi terkait penetapan KUA-PPAS pada Senin lalu karena tidak tercatatnya anggaran bagi ponpes.
Mereka meminta pemerintah tidak melupakan sejarah para pahlawan.
“Kami akan tindaklanjuti apa yang telah ditetapkan oleh DPRD dan pemerintah terkait anggaran pesantren yang tidak tercatat,” ungkap koordinator aksi.
Peserta aksi menganggap pemerintah Kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi berkhianat terhadap pesantren, dengan tidak mengakomodir anggaran untuk pesantren.
“Kami akan terus perjuangkan anggaran untuk pesantren,” ujarnya.
Tidak hanya itu, puluhan massa santri juga mendesak Wali Kota Bekasi untuk segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat terkait hal tersebut.
“Kami minta Pemkot Bekasi buka mata dan hati untuk pesantren. Kami menuntut hak kami sebagai santri,” ungkap peserta aksi.
Mereka pun menyinggung terkait anggaran kandang kambing sebesar Rp2,3 miliar dari APBD Pemkot Bekasi, yang saat ini dalam pengusutan.
“Kami membawa tiga hal, mencintai negeri ini, mengikuti jejak pahlawan dan terakhir mempertanyakan perhatian pemerintah terhadap ponpes, ” tegas Jufri, Ketua GP Ansor Kota Bekasi.
Dia menegaskan, tak ada alasan anggaran pesantren kosong dalam KUA PPAS yang telah resmi dalam paripurna empat hari lalu itu.