Siasati Pandemi ITN Malang Gelar PKKMB Daring

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Dan kampus sudah menyediakan sistem seperti itu. Artinya apa pun masalahnya, harus ada yang segera bisa dihubungi sehingga ada solusi secepatnya,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Kustamar, mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah ini datang ke ITN memang tugasnya untuk belajar, akan tetapi karakter tidak cukup hanya dibangun dengan belajar dan belajar saja. Mereka juga harus mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan. Supaya nanti ketika lulus mereka bisa menjadi lulusan yang utuh, artinya secara hard skill  pintar dan soft skill  juga memadai.

“Jadi maba akan dikenalkan mulai dari sistem informasi akademik, apa saja fasilitas yang bisa digunakan, dan kegiatan kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) apa saja yang ada di ITN,” ucapnya.

“Targetnya saya ingin mahasiswa benar-benar tahu apa yang harus mereka lakukan dan mereka harus bisa beradaptasi di kota Malang sehingga pada waktunya mereka bisa lulus dengan tepat waktu. Kita bisa bangga mengembalikan mereka kepada orang tuanya,” tuturnya.

Sementara itu Kustamar menyebutkan, terkait sistem pembelajaran yang akan diterapkan selama pandemi, tetap dilakukan secara online. Meskipun diakuinya belajar di dunia nyata dengan bertemu banyak orang tidak akan terkalahkan dengan sistem lainnya. Karena pada prinsipnya orang bisa berkembang paling mudah dengan cara meniru yang sudah ada.

“Kalau yang ditiru tidak ada, maka kita tidak bisa apa-apa,” ungkapnya.

Namun karena kondisi saat ini yang masih belum memungkinkan untuk melakukan perkuliahan secara tatap muka langsung, maka ITN Malang berupaya maksimal agar pembelajaran daring bisa tetap berjalan dengan baik, walaupun tetap saja tidak bisa menandingi jika bisa bertemu langsung.

Lihat juga...