Polri Diminta Tak Beri Izin Pertandingan Liga 1 dan 2

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri tidak memberi izin pelaksanaan pertandingan Liga 1 dan 2. Pasalnya saat ini pandemi Covid-19 kian menyalak dikhawatirkan akan menimbulkan banyaknya klaster baru. 

“Larangan Liga 1 dan 2 pada awal Oktober ini, sama artinya Polri akan menyelamatkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada pertengahan 2021 mendatang,” ungkap Neta S Pane, Ketua Presidium IPW, diterima Cendana News, Jumat (25/9/2020).

Diketahui L PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1, yang akan dimulai 1 Oktober serta Home Tournament Liga 2, yang digelar di empat kota Medan, Riau, Lampung dan Cilacap, pada 17 Oktober 2020.

IPW menilai, masalah pandemik Covid-19, adalah faktor utama agar Polri tidak memberi izin.  Alasannya karena semakin meningkat.

Jika, LIB tetap menggelar Liga 1 yang dipusatkan di Jogja bagi enam klub di luar Jawa, seperti Persiraja Banda Aceh, Barito Putra, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar dan Persipura Jayapura, dikhawatirkan akan melahirkan klaster baru pandemi Covid 19.

Menurut Neta, ada dua alasan, kenapa Polri jangan memberi izin. Pertama, instruksi Presiden Jokowi yang menegaskan, masalah kesehatan dan kemanusiaan lebih diutamakan, ketimbang masalah ekonomi.

Kedua, maklumat Kapolri Jenderal Idham Aziz tentang semboyan “Salus Populi Suprema Lex Esto” yaitu Keselamatan Rakyat Merupakan Hukum Tertinggi.” Jika Liga 1 dan 2 tetap digelar dikhawatirkan akan banyak melahirkan klaster baru.

Tentunya ini bertolak belakang pada sikap semua kepala daerah, yang sudah memberi instruksi kepada bawahannya, untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Jika, LIB dan PSSI tetap bandel menggelar kompetisi, dan melahirkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 di Jogjakarta dan sekitarnya.

Lihat juga...