Pindang Serani Semarangan, Gurih, Pedas, Menyegarkan

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Kombinasi rasa bumbu rempah, kecut segar belimbing wuluh, ditambah gurihnya rasa ikan bandeng, membuat masakan pindang serani sungguh patut untuk diacungi jempol.

Bagi pencinta kuliner, pasti sudah tak asing lagi dengan makanan khas Semarang yang sudah terkenal ini. Rasanya yang enak, menjadi jaminan bagi siapa pun yang mencicipinya bakalan ketagihan.

“Masakan pindang serani ini paling nikmat dimakan bersama nasi hangat, kerupuk dan sedikit sambal. Kuah beningnya terasa segar dan ringan, dengan sedikit rasa asam dari belimbing wuluh, kian menambah kelezatan,” papar warga Semarang, Antoni, yang juga penggemar kuliner pindang serani, saat ditemui di Semarang, Sabtu (19/9/2020).

Warga Semarang, Antoni, penggemar kuliner pindang serani, saat ditemui di Semarang, Sabtu (19/9/2020). –Foto: Arixc Ardana

Uniknya, meski namanya pindang serani, bahan baku yang dipakai bukan ikan pindang, namun beragam ikan laut, tawar atau payau, seperti kerapu, nila, gurami hingga bandeng. Meski demikian, bandeng menjadi jenis ikan yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku.

Tidak hanya itu, masakan ini disebut serani, diambil dari beragam bumbu yang digunakan, seperti serai, laos, daun salam, jahe, cabai dan lainnya. Pindang serani rasanya segar, asam dan pedas.

Kegemaran menyantap menu pindang serani juga diungkapkan Sulistyo. Dirinya mengaku menjadi penggemar masakan tersebut, karena kuahnya yang bening nan segar.

“Berbeda dengan jenis masakan pindang lainnya yang lebih banyak menggunakan kecap, pindang serani ini berkuah bening. Jadi, terasa ringan saat dikecap oleh lidah. Selain itu, bahan utama berupa ikan bandeng, memiliki tekstur daging yang empuk. Jadi, enak untuk disantap,” terang warga Pucanggading tersebut.

Lihat juga...