Peternak Hindari Jerami Terkena Hama Wereng
Editor: Makmun Hidayat
Minat pencari pakan ternak pada tanaman padi terkena hama wereng berimbas limbah di lahan cukup melimpah. Saefudin, salah satu petani di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Penengahan menyebut akan membakar limbah jerami tersebut. Meski lahan miliknya hanya sebagian terimbas hama wereng pencari pakan memilih mencarinya di tempat lain.
“Saat ini pilihan mencari jerami cukup banyak peternak akan memanfaatkan jerami yang masih berwarna hijau,” bebernya.
Pada kondisi normal para pencari pakan jerami kerap akan membantu petani. Sebelum mendapatkan jerami peternak akan melakukan proses perontokan dengan alat perontok khusus. Saefudin mengandalkan buruh panen yang melakukan perontokan dengan sistem borongan. Tenaga kerja pemanen padi akan mendapatkan hasil berupa gabah atau uang sesuai kesepakatan.
Selain berdampak bagi peternak,imbas hama wereng langsung berdampak bagi petani. Iis Sumaryanto, petani di Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan. Batang padi atau jerami terkena hama wereng menurutnya sebagian ambruk dan seperti terbakar. Selain jerami hasil panen gabah dipastikan alami penurunan. Sebab bulir padi terimbas wereng tidak berbobot,memiliki kualitas gabah yang rusak.
“Karena ambruk dan telah dihisap bagian jerami oleh wereng warna beras berubah menjadi coklat kehitaman,” cetusnya.
Pada lahan setengah hektare tanpa ada serangan wereng ia bisa mendapat hasil 3 ton. Namun hama wereng menurunkan produksi hanya mencapai 2,5 ton. Proses pembersihan limbah panen berupa jerami sebutnya akan lebih lama. Sebelumnya jerami akan diangkut pemilik ternak kerbau,sapi. Namun jerami yang rusak oleh wereng kurang diminati. Ia memilih menjemurnya dan akan memusnahkan dengan cara membakar.