Petani Pessel Keluhkan Pengajuan KUR yang Ditolak Bank
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Syafrizal, mengatakan penyaluran KUR melalui pendampingan itu bila dihitung dari Januari-Agustus 2020 total dana KUR yang terealisasi di Sumatera Barat Rp6.638.000.000.
“Menurut saya jumlah ini terbilang masih sedikit mengingat kini telah melewati semester I,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Jejeng ini mengatakan, dana KUR untuk sektor pertanian ini melihat dari sisi pengajuan yang masuk cukup besar, yakni total dari petani di kabupaten dan kota mencapai Rp13.931.500.000.
Dari jumlah itu nyaris 50 persen pengajuan KUR ditolak. Persoalannya pun beragam, ada yang ditolak soal catatan kreditnya, dan ada juga petani masih enggan dalam memenuhi persyaratan administrasi yang dipersyaratkan oleh perbankan.
“Dari yang kita lihat juga ada keraguan dari pihak perbankan dalam memfasilitasi petani mengakses dana KUR. Hal ini dikarenakan banyak daftar hitam/BI checking dan risiko yang tinggi serta tidak adanya agunan yang mampu disediakan oleh petani,” sebutnya.
Menurutnya, alokasi program KUR tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemberian kredit kepada usaha mikro dan kecil khususnya di sektor pertanian.