Mendulang Asa Bersama Onde-Onde Ketawa

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Setelah kesadaran masyarakat terbangun, satu per satu unit usaha mulai digelontorkan bantuan. Untuk peternak jangkrik, diberikan tambahan modal untuk memperbanyak ternak mereka dan peternakan jangkrik tersebut dikelola bersama oleh para pemuda karang taruna.

Untuk kaum ibu, diberikan modal awal membuat kebun hidroponik. Berbagai jenis bibit tanaman disuplai dan mereka juga diberi pelatihan khusus. Dan untuk para petani juga dibuatkan pertanian terpadu, dimana ada kandang ayam dan di bawahnya dibuat kolam lele.

Kotoran ayam dimanfaatkan untuk diolah menjadi magot yang digunakan untuk pakan lele. Kemudian ada juga pembibitan padi kualitas unggul serta pembinaan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Ulam Sari. Pokdakan yang beranggotakan 18 orang ini melakukan budidaya gurameh, serta pendirian BUMDes yang memproduksi onde-onde ketawa dan sumpia ikan salmon.

Setelah berbagai jenis bantuan disalurkan, Pertamina juga melakukan pemantauan dan pembinaan secara rutin. Setiap bulan ada petugas yang datang dan berkoordinasi dengan pengurus mengenai kendala serta perkembangan unit usaha.

Sampai saat ini ada 1000 lebih warga Mernek yang terlibat dan menikmati hasil dari unit-unit usaha yang dikembangkan tersebut. Ketua Pokdakan Ulam Sari, Adnan menyampaikan, setelah dilakukan pembinaan oleh Pertamina, saat ini kelompoknya bisa meraup keuntungan hingga Rp 60 juta per tahun.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR IV, Anna Yudhiastuti berharap berbagai program yang sudah dilakukan Pertamina mampu menyelesaikan permasalahan sosial dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Program yang tepat sasaran menjadi kunci kemanfaatan.

Lihat juga...