Kerang Rebus Sambal Jeruk, Hidangan Boga Bahari Kaya Protein

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Kerang darah yang dibeli seharga Rp15.000 per kilogram akan dibersihkan terlebih dahulu. Kerang yang masih hidup tersebut akan disikat hingga bersih pada air mengalir. Penjual kerang darah atau kerang bulu kerap sudah menyiapkannya dalam rendaman air. Cara tersebut bertujuan membersihkan endapan lumpur yang kerap terbawa pada cangkang.

“Warna awal kerap putih cenderung coklat namun usai disikat warnanya akan berubah putih bersih,” ujarnya.

Selanjutnya kerang darah akan direbus dengan panci yang telah diberi daun salam, jahe dan garam. Butuh waktu belasan menit proses perebusan cangkang yang terbuka jadi tanda kerang sudah matang.

Setelah matang kerang akan ditiriskan dengan saringan agar air yang berada di dalam cangkang kering. Meski telah direbus sebagian cangkang tetap akan tertutup yang akan dibuka saat menyantapnya.

Sembari meniriskan kerang yang telah direbus, Stevani menyiapkan sambal cocolan. Bahan sambal cocolan yang digunakan merupakan campuran cabai merah, bawang putih, kecap manis, garam, perasan jeruk nipis. Tambahan perasan jeruk nipis yang dominan menjadikan aroma sambal akan lebih terasa. Sambal cocolan sekaligus meminimalisir rasa dan aroma amis daging kerang.

“Kerang darah yang direbus tanpa bumbu juga sudah nikmat meski hanya ditetesi perasan jeruk nipis, lebih segar,” tegasnya.

Kaya akan kandungan lemak, protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B1 dan hemoglobin sebutnya menjadi pilihan mengonsumsi kerang darah. Setelah direbus ia kerap menambah variasi kerang darah rebus dengan sayuran. Tambahan sayuran berupa brokoli, sawi, pare yang ditumis menjadi tambahan kenikmatan menyantap kerang rebus dan menyehatkan.

Lihat juga...