Kemarau Untungkan Petani dan Pengepul Buah Kelapa Muda

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Saya menjual kelapa muda hijau dan tua harganya sama sesuai minat pelanggan, sebab sajian kesegaran daging buah dan airnya tetap alami tanpa campuran hanya susu dan gula aren yang kami sediakan,” terang Warsidi.

Tips menjaga kesegaran daging buah dan air kelapa muda Warsidi menyiapkan kelapa dalam tandan utuh. Ia akan memisahkan butir kelapa muda dengan janjang atau tandan saat ada pemesan. Buah kelapa yang telah dipuntir atau terpisah dari tandan kerap akan mengurangi kualitas rasa.

Lokasi strategis tepat di tepi Jalinsum dengan pohon pohon perindang saat kemarau memberi kenyamanan bagi pelanggan. Rata rata perbutir kelapa utuh dijual seharga Rp6.000, harga yang cukup terjangkau. Omzet ratusan ribu terkumpul dalam sehari.

Asri menyebutkan, kesegaran air kelapa jadi buruan kala kemarau. Pelanggan sebutnya dominan merupakan warga yang ingin menikmati kelapa muda murni tanpa campuran.

“Kami sediakan jenis kelapa hijau dan merah, bagi yang percaya khasiatnya merah dan hijau silakan pilih,” cetusnya.

Asri menyebut khasiat pokok buah kelapa muda dan airnya sudah mutlak menyegarkan. Namun terkait kandungan untuk mengobati sejumlah penyakit dan khasiat lain ia mengaku butuh pembuktian medis.

Suminah, pedagang kelapa muda lainnya di Jalan Lintas Sumatera Bakauheni menghabiskan ratusan butir perhari. Permintaan air kelapa lengkap dengan daging buah kerap dijual dalam gelas dan utuh. Menjual kelapa muda sebutnya ikut membantu petani cepat mendapat uang. Sebaliknya dengan keuntungan hanya Rp3.000 setiap butir ia bisa mendapat penghasilan selama pandemi Covid-19.

Lihat juga...